Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Laporan Pendahuluan Ibu Intranatal


Definisi
            Persalinan (intranatal) adalah serangkaian kejadian yang di akhiri dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan yang di susul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dan tubuh ibu.
Jenis-jenis persalinan:
a)      Spontan :Berlangsung melalui kekuatan itu sendiri dan melalui jalan lahir
b)      Buatan :Persalinan di bantu dengan tenaga dari luar
c)      Anjurkan :Persalinan yang baru berlangsung setelah pemecahan ketuban pemberian pitocin atau prostaglandin
Fisiologi Persalinan atau Etiologi
a.Penurunan kadar progesteron
            Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim,sebaliknya estrogen meningkatkan kerentanan otot rahim,selama kehamilan terdapat keseimbangan kadar progesteron dan estrogen dalam darah.tetapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul His
b.Teory Oxitoxin
            Pada akhir kehamilan kadar oxitoxin bertambah,oleh karena itu timbul kontraksi otot rahim
c.Keregangan otot-otot
            Dengan majunya kehamilan makin tegang otot-otot rahim makin rentan
d.Pengaruh janin
            Hypofise dan kelenjar supra renal janin memegang peranan oleh karena itu,pada enchepalus kehamilan makin sering lebih dari biasa.
e.Teori prostagladin
            Hasil dari percobaan menujukan bahwa prostaglandin yang di berikan secara IV,intra dan external aminal menimbulkan kontraksi pada setiap umum kehamilan.Hal ini juga di dukung dengan adanya kadar Prostagladin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun daerah perifer pada ibu hamil sebelum melahirkan atau selama persalinan


Jalannya Persalinan
ü  Kala I atau Pembukaan
Di mulai dari HIS pertama sampai pembukaan serviks mejadi lengkap (1-10cm)
Fase laten:pembukaan 0-3 cm(7-8 jam)
Fase aktiv : Fase percepatan pembukaan 3-4 cm dalam 2 jam
                    Fase kemajuan maksimal : pembukaan 4-8 jam dalam 2 jam
                    Fase kurangnya percepatan :Pembukaan 9-10 jam dalam 2 jam
ü  Kala II atau kala pengeluaran
Di mulai dari  pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi
ü  Kala III
Di mulai dari lahirnya bayi sampai lahirnya placenta
ü  Kala IV
Masa satu jam setelah placenta lahir
 Data fokus pengkajian
Wawancara meliputi:
1).Riwayat obstetri
·         Riwayat kehamlan,persalinan dan nifas yang lalu
·         Riwayat kehamilan sekarang,meliputi:keadaan waktu hamil keluhan yang di rasakan        selama hamil,imunisasi dan pemeriksaan selama,kehamilan (ANC),hamil ke berapa
2).Riwayat Ginekologi
·         Riwayat menstruasi:1.Menarche 2.Siklus haid 3.Lama haid 4.banyak haid 5.dismenorhoe 6.HPHT
·         Riwayat pernikahan :1.Usia pernikahan suami –istri 2.Pernikahan
·         Riwayat KB:1.Apakah klien mengikuti program KB/tidak?jenis KB yang di gunakan ?
3).Riwayat Kesehatan Keluarga
·         Apakah dalam keluarga terdapat penyakit keturunan,ataupun penyakit menular


Pemeriksaan fisik
-Penampilan atau keadaan umum
-Tingkat kesadaran:umumnya sadar penuh
-Tanda –tanda vital (Tensi,Denyut Nadi,Pernafasan dan Suhu)
-Kepala :Warna rambut,kebersihan ,keluhan nyeri atau tidak,lesi ada atau tidak,Odema ada atau tidak
-Mata :Fungsi penglihatan,Tanda-tanda anemis ada atau tidak,warna kornea,sklera ikterik atau tidak
-Hidung :Fungsi penciuman,adanya nyeri tekan ada atau tidak,kesimetrisan,kebersihan
-Telinga :Kesimetrisan kedua daun telinga,Fungsi pendengaran,Kebersihan,Keluhan nyeri,keluaran cairan,adanya nyeri tekan atau tidak,kesimetrisa,kebersihan
-Mulut :Fungsi pengecapan ,kondisi lidah kotor atau bersih,caries ada atau tidak,mukosa bibir lembab atau tidak,fungsi mengunyah baik atau terganggu.
-Leher : fungsi pergerakan simetris simetris dextra-sinistra ,pembesaran kelenjar thyroid,fungsi menelan
-Dada :periksa keadaan puting susu menonjol atau tidak,kesimetrisan payudara,pengeluaran ASI,palpasi adanya benjolan,periksa bunyi nafas dan jantung klien
-Abdomen:periksa munculnya rasa mules,pada uterus,hitung TFU,periksa letak janin dengan pemeriksaan leopold 1-4.-Periksa DJJ secara teratur untuk mengetahui kondisi janin.-kaji frekuensi dan interval mules yang timbul.-kaji/auskultasi bising usus klien.
-Genitalia
            Kaji pengeluaran cairan dan lendir,periksa pembukaan serviks melalui PD,kaji adanya cairan ketuban(bau dan warnanya).Dan kaji mengenai kebersihan vulva.
-Urinaria
            Kaji adanya distensi blass,frekuensi berkemih,terpasang DC/tidak,kaji warna + bau urine
-Kuku dan kulit
Kaji warna kulit,kebersihan,tekstur,kebersihan,turgor kulit,warna kuku,CRT,kebersihan kuku.

-Ekstremitas atas,bawah
Kaji mengenai tonus otot,terdapat edema atau tidak,terdapat varises atau tidak.
Pemeriksaan Diagnostik
·         Laboratorium :Darah lengkap,Uaerahrinalisa
No
Data
Etiologi
Masalah
1
DS:-klien mengeluh cemas terhadap proses persalinan
DO:-klien tampak cemas
        -klien tampak tegang
Proses persalinan,trauma persalinan
Aktivitas sistem saraf sympatis
Adrenalin teraktivasi
Cemas
Resiko tinggi ansietas
2
DS:-klien mengeluh nyeri pada daedrah vulva
DO:-cairan amnion keruh
        -cairan amnion bau
Adanya prosedur invasi/PD
Media masuknya mikroorganisme
Mikroorganisme masuk dan berkembang biak
Infeksi
Resiko tinggi infeksi
3
DS:-kemungkinan klien mengeluh lelah/letih
DO:terdapat laserasi jalan lahir yang menyebabkan perdarhan
Proses pengeluaran janin+placenta
Trauma jalan lahir
Perdarahan banyak
Cairan banyak keluar
Intake cairan menurun
Resti hypovolemia
Resiko tinggi kekurangan volume cairan atau tidak
4
DS:kemungkinan klien mengeluh perutnya mules
DO:-klien tampak meringis
       -klien tampak gelisah
       -klien memegang perutnya
Kontraksi terus meningkat
Segmen atas rahim berkontraksi
Tekanan pada ganglia servik dan segmen bawaan rahim oleh serabut otot yang berkontriksi
Timbul mules
Gangguan rasa nyaman b.d gejala mules
5
DS:klien mengeluh/cape,lelah
DO:-klien tampak lelah
       -klien tampak berkeringat
       -klien meringis
Persalinan
Frekuensi HIS dan meneran terus
Kebutuhan energi meningkat
Suplai energi menurun
Kelebihan
Gangguan rasa nyaman b.d intoleransi aktivitas (lelah)



Diagnosa keperawatan
1).Resiko ansietas b.d kurangnya pengetahuan mengenai proses persalinan,trauma persalinan
2).Resiko tinggi infeksi b.d proses PD yang berulang adanya trauma jalan lahir
3)Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh b.d perdarahan yang banyak pada persalinan
4).Gangguan rasa nyaman mules b.d peningkatan kontraksi uterus
5).Gangguan rasa nyaman letih b.d peningkatan kebutuhan energi pada persalinan

Perencanaan
1).Resiko ansietas b.d kurangnya pengetahuan mengenai proses persalinan,trauma persalinan
Tujuan :tidak terjadi ansietas
Kriteria:-klien tampak rileks dengan situasi persalinan dan mengerti kronologis persalinan
Intervensi
Rasional
Pantau TTV secara teratur
TTV dapat menunjukan proses fisiologis klien
Berikan informasi mengenai tenteng perubahan fisiologis dan psikologis yang berhubungan dengan persalinan
Dengan di berikan pengetahuan/informasi di harapkan klien dapat menurunkan ansietas dan stress ,meningkatkan kemajuan persalinan
Berikan perawatan dan bimbingan yang baik selama proses persalinan
Kontinuitas pengkajian dan perawatan,dapat membantu dalam masa penyembuhan klien

2).Resiko tinggi infeksi b.d proses PD yang berulang adanya trauma jalan lahir
Tujuan:-tidak terjadi infeksi
Kriteria:-bebas dari tanda-tanda infeksi
              -cairan amnion jernih,tidak berwarna dan berbau
Intervensi
Rasional
Gunakan tekhnik aseptik selama perawatan vagina
Membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan mencegah infeksi siang
Membersihkan daerah vulva dan menjaga kebersihannya
Daerah vulva yang kotor dapat memicu perkembangan mikroorganisme bakteri
Berikan therapy antibiotik jika di indikasikan
Antibiotik dapat menghambat indikasi bakteri


3)Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh b.d perdarahan yang banyak pada persalinan
Tujuan :tidak terjadi hyvopolemi cairan tubuh seimbang
Kriteria:-tidak ada tanda-tanda dehidrasi
             -tekanan darah dan nadi dalam batas normal
Intervensi
Rasional
Pantau TTV
TTV dapat di gunakan sebagai indikator dehidrasi
Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan berlebih
Dapat membantu mengetahui sejauhmana kehilangan cairan/dehidrasi yang di alami
Hindari menariktali pusat secara berlebihan/terlalu kuat
Penarikan yang terlalu kuat dapat menyebabkan terputusnya tali pusat dan retensi fragmen placenta yang dapat meyebabkan pendarahan
Berikan therapy inf.+gtt
Dapat memenuhi cairan  yang kurang sesuai dosis

4).Gangguan rasa nyaman mules b.d peningkatan kontraksi uterus
Tujuan:rasa nyaman klien / mules dapat teratasi
Kriteria:-klien tampak lebih tenang,tidak meringis
              -klien mengeluh tidak mules
Intervensi
Rasional
Atur posisi klien miring kiri
Dengan tidur miring kiri,di harapkan dapat mempercepat penurunan kepala janin,sehingga mempercepat pembukaan lengkap dan persalinan
Anjurkan pada klien untuk menarik nafas dalam (Relaksasi)
Dengan menarik nafas dalam,di harapkan dapat mengurangi rasa  mules


5).Gangguan rasa nyaman letih b.d peningkatan kebutuhan energi pada persalinan
Tujuan:gangguan rasa nyaman dapat teratasi
Kriteria:-klien dapat menghemat energi
             -klien tidak kelelahan saat proses persalinan
Intervensi
Rasional
Kaji derajat keletihan
Untuk mengetahui sejauh mana keletihan yang di alami klien
Anjurkan klien untuk tidak meneran sebelum pembukaan lengkap
Pengeluaran energi pada waktu meneran dapat menyebabkan kletihan pada saat persalinan
Ciptakan lingkungan yang tenang dan atur posisi klien senyaman mungkin
Lingkungan yang tenang dapat meningkatkan relaksasi klien,dan posisi yang nyaman dapat mempercepat proses persalinan,sehingga dapat meminimalisirkan pengeluaran energi berlebih

Daftar Pustaka
Doengeos marylin,”Rencana Asuhan Keperawatan Maternitas Bayi”,jakarta:EGC
UNPAD,Fk.kedokteran:”Obstetri-Fisiologi” 1983:Bandung



Post a Comment

0 Comments

1