Supermoon Kembali Munculkan Isu Kiamat Dan Bencana

supermoon pada malam hari

Fenomena 'Supermoon' yang bakal terjadi pada 23 Juni 2013 dipastikan bakal kembali memunculkan isu kiamat dan bencana alam yang terjadi di Bumi.

Supermoon dikenal sebagai istilah untuk menggambarkan keadaan bulan penuh ketika bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi, sekitar 10% lebih dekat dari sebelumnya.

Secara spesifik, Supermoon bisa merupakan bulan purnama atau bulan baru yang menyebabkan bulan nampak lebih besar dan terang daripada sebelumnya pada periode perigee, ketika bulan berada di titik terdekat dengan Bumi.

Pada 23 Juni 2013, bulan akan menjadi lebih dekat ke Bumi daripada sebelumnya dari total jarak 221.824 kilometer.

Supermoon tahun ini yang terjadi satu kali setiap 14 bulan akan berlangsung pada akhir pekan depan dan dipastikan bakal kembali memunculkan teori keterkaitannya dengan bencana alam, bahkan kiamat.

Selain pemandangan luar biasa untuk disaksikan, fenomena ini memang selalu dikaitkan dengan stigma mitos bahwa Supermoon dapat menyebabkan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, angin topan, dan lainnya terjadi di planet yang kita tinggali ini.

Selama terjadinya fenomena ini, matahari, Bumi dan bulan berdiri sejajar. Daya gravitasi yang dilemparkan dari bulan dan matahari ke Bumi pada saat pensejajaran itu akan menyebabkan pasang surutnya permukaan air laut di Bumi.

Inilah yang membuat sejumlah orang percaya bahwa ada hubungan antara fenomena Supermoon dan terjadinya bencana. Namun ilmuwan NASA mengklaim belum menemukan korelasi apapun antara bencana alam yang terjadi di Bumi dengan fenomena ini.

Menurut NASA, pasang atau naiknya permukaan air laut selama fenomena supermoon adalah hanya beberapa inci dari kondisi normal.

Dinukil CNET, ternyata sudah ada Supermoon lainnya pada tahun ini, tetapi puncaknya baru akan terjadi pada pekan depan. EarthSky mengklaim setelah 23 Juni 2013, fenomena Supermoon baru akan terjadi lagi pada Agustus 2014.