Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Kisah Tukng Cukur Yang Mempertanyakan Adanya Tuhan

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan
brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya 
dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat
topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana,apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan
bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku,jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??,
mengapa ada anak terlantar??"
"Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang
sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua
terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak,tapi tidak merespon karena dia tidak ingin
memulai adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat
si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan
dengan rambut yang panjang, berombak kasar kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur
dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK
ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa
bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan
barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada,
tidak akan ada orang dengan rambut panjang
yang kotor dan brewokan seperti orang yang
di luar sana,” Si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!”
sanggah si tukang cukur.
”Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka
sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”,
jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.” Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau
datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan
tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Apakah Tuhan harus memaksa untuk datang kepada-Nya baru dunia tidak ada
kesusahan? Semua kembali pada diri kita masing-masing.

Post a Comment

0 Comments

1